Terdapat kerentanan SQL Injection pada plugin N-Media Bulk Product Sync yang memengaruhi seluruh versi hingga versi 8.6.
SelengkapnyaIndicators of Compromise (IoC) terkait Qilin Ransomware
SelengkapnyaKerentanan ini ditemukan pada WhatsApp Desktop.
SelengkapnyaKerentanan ini ditemukan pada driver USB-audio ALSA di kernel Linux.
SelengkapnyaKerentanan ini memungkinkan penyerang untuk melewati fungsi keamanan "Mark of the Web" (MotW) di Windows dengan memanfaatkan tautan symbolic links yang mengarah ke file eksekusi.
SelengkapnyaKerentanan buffer underflow ditemukan pada interface administratif milik FotiOS. Kerentanan ini digunakan untuk melakukan serangan RCE sehingga penyerang dapat mengeksekusi kode berbahaya.
SelengkapnyaKerentanan ini ditemukan pada Kubernetes, dimana penyerang tanpa autentikasi yang memiliki akses ke jaringan pod dapat mengeksekusi kode arbitrer dalam Ingress NGINX Controller.
SelengkapnyaKerentanan ini memuat privilege escalation pada NetApp SnapCenter. Kerentanan ini memungkinkan seseorang yang sudah memiliki akses ke SnapCenter Server untuk meningkatkan haknya menjadi administrator.
SelengkapnyaKerentanan ini memungkinkan penyerang melewati pemeriksaan otorisasi dalam aplikasi Next.js yang menggunakan middleware untuk melakukan validasi.
SelengkapnyaEmpat kerentanan teah ditemukan pada produk Directus. CVE-2025-30350 (CVSS 5.3) merupakan kerentanan Denial of Service (DoS) akibat banyaknya permintaan HEAD yang dikirim.
Selengkapnya