CVE-2024-44309 adalah kerentanan dalam manajemen cookie WebKit yang dapat memungkinkan serangan cross-site scripting (XSS) saat pemrosesan malicious web content
SelengkapnyaCVE-2024-44308 adalah kerentanan yang ditemukan browser Safari, iOS, iPad, Sequoia dan visionOS yang terjadi pada JavaScriptCore yang memungkinkan eksekusi kode arbitrer melalui malicious web content
SelengkapnyaKerentanan ini memungkinkan tidak berfungsinya fitur keamanan bawaan pada aplikasi Shortcuts di sistem macOS yang dapat menyebabkan akses tidak sah ke fungsi-fungsi tertentu dalam aplikasi
SelengkapnyaSebuah modus penipuan melalui aplikasi WhatsApp teridentifikasi mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Penipu menggunakan nomor pribadi untuk menghubungi masyarakat untuk mencuri data.
SelengkapnyaKerentanan ini ditemukan pada PostgreSQL dimana pengguna database tanpa hak istimewa untuk mengubah variabel lingkungan proses yang sensitif (misalnya, PATH).
SelengkapnyaKerentanan ini bersumber dari buffer overflow yang terjadi saat layanan FortiManager menerima data yang tidak terverifikasi sehingga penyerang dapat mengeksploitasi kerentanan ini.
SelengkapnyaKerentanan yang ditemukan pada Microsoft SharePoint Server memungkinkan remote code execution jika penyerang yang tidak terautentikasi berhasil mengirimkan permintaan khusus ke aplikasi.
SelengkapnyaKerentanan keamanan yang kritis pada komponen pemrosesan email Zimbra Collaboration yang memungkinkan eksekusi perintah jarak jauh tanpa autentikasi melalui protokol SMTP yang menimbulkan risiko.
SelengkapnyaKerentanan ini terjadi pada plugin LiteSpeed Cache versi 6.3.0.1 dan sebelumnya yang mempengaruhi situs web dengan jumlah estimasi sekitar lima juta situs web.
SelengkapnyaKerentanan yang ditemukan pada pfBlockerNG untuk pfSense ini memungkinkan penyerang yang tidak terautentikasi untuk menjalankan perintah OS dengan hak akses root.
Selengkapnya